"Nana", satu-satunya anak perempuan yang menghabiskan hari-harinya dengan inses, dimintai jenazahnya secara bergiliran oleh ayahnya, seorang ahli tali dan suka minum air kencing, dan pamannya, yang menumpang. Tumbuh di lingkungan keluarga yang terdistorsi, ia tumbuh menjadi gadis mesum yang merasa bahagia ketika keluarganya meminta tubuhnya. Ini adalah catatan "kehidupan sehari-hari yang terlalu dekat" sebuah keluarga. Bahkan saat ini, "Nana" mencari penis dari keluarga laki-laki seperti pelacur dan tenggelam dalam inses.