Ibu, Yuka yang sangat ingin belajar. Yuka mengirim putranya ke sekolah dan pelajaran yang menjejalkan. Namun, putra saya mengambil cuti dari sekolah menjejalkan dan bermain game di rumah bersama teman-temannya. Yuka yang menganggap teman anaknya itu jahat, melarang bermain dengan temannya. Suatu hari, Yuka menunjukkan penampilan yang mengecewakan kepada teman putranya.