Mai menjalani hidup bahagia dikelilingi oleh suami dan putranya. Namun, suatu hari dia menerima telepon bahwa putranya telah mengutil. Seharusnya diselesaikan secara damai, tapi tetangga yang mengetahui pengutilan itu diancam dan diperkosa. Sejak hari itu, saya terus diperkosa seperti budak seks. Aku terus ditiduri oleh pria yang tidak kusukai.