Seorang menantu menderita karena perselingkuhan putrinya. Ketika Rui (Ayukawa Rui) mengetahui fakta ini, dia meminta maaf atas asuhannya yang buruk dan melepas celana menantunya di tempat. Jika menumpuk karena putriku, aku akan mencabutnya. Hanya itu yang bisa saya lakukan sebagai seorang ibu. Rui berpikir begitu dan disajikan dengan mulutnya. Namun, perbuatan yang terlalu cabul akan membuat sang menantu menahan keinginan yang terlarang.