Asuka menikah lagi untuk mencari kebahagiaan biasa, tetapi berjuang dengan hidupnya bersama suaminya yang kejam, Mamoru. Dan Satoru, putra Mamoru, menjadi sasaran kekerasan setiap hari dari Mamoru, dan menderita tanpa bisa berbicara dengan siapa pun. Suatu hari, Mamoru menjadi sangat marah karena hal sepele sehingga dia memborgol tangan kanan Asuka dan tangan kiri Satoru, menyuruhnya untuk selalu mengawasi Asuka. Sejak hari itu, keduanya dipaksa untuk hidup bersama. Jarak antara ibu dan menantu yang sama-sama menderita, lambat laun semakin dekat.