Seorang istri mengirimkan pesan kepada suaminya yang mengatakan, ``Saya minta maaf jika saya cum.'' Saya bertemu suami saya, yang lima tahun lebih tua dari saya, ketika saya bekerja di sebuah pabrik peralatan medis besar. Saya jatuh cinta dengan betapa baiknya dia dalam pekerjaannya, serius, dan pendiam. Semuanya berjalan lancar sampai mereka menikah, tapi begitu mereka menikah, dia begitu mesum sehingga dia menyerah. Ada keinginan untuk dikhianati. Dia memiliki kebiasaan seksual yang menyimpang karena ingin melihat istrinya disetubuhi oleh pria lain. Pada awalnya, saya tidak mengerti apa yang dia katakan, tetapi saya tidak punya pilihan selain melakukannya demi suami tercinta. Suamiku bilang, meski perasaannya sendiri, dia jadi bergairah saat tubuhnya disentuh orang lain dan merasa nyaman. Setelah dikhianati, keduanya berhubungan seks dan permainan berlanjut sambil ditanyai pertanyaan seperti ``Apa yang terasa enak?'' Dia cukup mesum. Bagiku, itu semua demi suamiku. Dan tentu saja penampilan AV suaminya disetujui oleh suaminya. Saat saya mengikat pergelangan tangannya dan membelai putingnya yang ereksi, dia mengeluarkan suara yang berkata, "Rasanya enak sekali..." Mungkin karena sifat masokisnya, dia sepertinya merasakannya meski diperlakukan sedikit kasar. Bagian dalam stoking pengap. Begitu saya memasangkan alat pijat elektrik padanya, suaranya semakin keras dan dia berkata, ``Ah, saya mau cum,'' jadi saya segera melepaskannya. Ketika saya berkata, ``Suami saya sedang menonton, saya perlu meminta izin padanya,'' dia berkata, ``Kamu akan melakukan cum...tolong izinkan saya cum!'' jadi saya menggunakan alat pijat listrik lagi. Segera, muncratnya keluar. Besarnya air pasang tidak biasa. Sang istri berteriak, “Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!” Setelah muncrat beberapa saat, pinggul saya lemas dan kelelahan. Nampaknya sang istri menjadi sangat cabul setelah dilatih oleh suaminya. Pada awalnya, dia berkata, ``Saya yakin suami saya akan senang ketika dia melihat video ini,'' jadi saya ingin meluangkan lebih banyak waktu untuk menunjukkan sisi mesumnya.